Ibuku bercerita dari kakekku bahwa ia pernah menasehati
anak-anak perempuannya dengan kisah ini. Suatu ketika ada seorang perempuan
yang datang kepada seorang alim yang dia kira penyihir dan dia memintanya untuk
menyihir suaminya agar dia sepenuh hati mencintainya sehingga tidak ada satupun
perempuan di dunia ini yang dia lihat kecuali dia.
karena orang tersebut pintar dan berilmu, dia berkata kepada
perempuan itu : “sungguh kamu benar-benar meminta sesuatu yang tidak mudah,
kamu meminta sesuatu yang besar,apakah kamu sanggup menanggung bebannya?”
Perempuan: iya
Orang alim : urusan ini tidak akan tuntas kecuali jika kamu
sanggup mengambil sehelai bulu singa di lehernya.
Perempuan : Singa ??
orang alim: Ya
Perempuan : Bagaimana aku bisa melakukannya sedangkan singa
adalah hewan yang sangat buas dan aku tidak bisa menjamin jika aku akan
dibunuhnya.Apakah tidak ada cara lain yang lebih mudah dan lebih aman yang bisa
aku kerjakan selain ini?
orang alim: Keinginanmu untuk bisa memikat suamimu tidak
mungkin bisa terpenuhi kecuali dengan
cara ini,jika kamu pikirkan kamu akan menemukan cara yang tepat untuk mencapai
tujuanmu.
Maka pergilah perempuan itu dan berpikir keras bagaimana
caranya agar dia bisa mendapatkan sehelai bulu yang diminta orang alim
tersebut, lalu dia meminta pendapat dari orang yang bijak, maka orang tersebut
memberitahu bahwa singa itu tidak akan menjadi buas kecuali jika dia dalam
keadaan lapar, jadikan dia kenyang agar supaya terhindar dari ancaman
bahayanya. Ia pun mengikuti sarannya
pergi ke hutan yang dekat dari tempat tinggal mereka, lalu dia mulai
melempari singa dengan beberapa potong daging sambil menjauh dan terus
memberinya daging-daging sampai saatnya singa itu pun menjadi jinak.
Sesekali dia mendekati singa secara perlahan lahan sampai
suatu saat singa itu berada di dekatnya dan tidak ragu lagi perempuan itupun
menyayanginya, dia letakkan tangannya di atas kepalanya lalu membelai bulunya
dan juga lehernya dengan penuh kasih sayang, di saat singa terbuai dalam
kenikmatan dan kenyamanan, tidak sulit bagi perempuan itu untuk mengambil
sehelai bulunya dengan hati-hati, dan setelah dia merasakan ada sehalai bulu
singa di tangannya bergegaslah ia untuk membawanya kepada orang alim yang dia
kira penyihir. Kebahagiaan menyelimuti dirinya
seakan-akan dia adalah bidadari yang
telah memikat hati suaminya untuk selama-lamanya.
Setelah orang alim itu melihatnya dia bertanya:apa yang kamu
lakukan sampai kamu berhasil mendapatkan bulu ini?... Maka dia menjelaskan langkahnya untuk menjinakkan
singa,awalnya yang dia lakukan adalah merebut hati singa dengan penuh kesabaran
sampai akhirnya mendapatkan apa yang diinginkan.
Akhirnya orang alim tersebut berkata kepada perempuan itu :
Duhai hamba Allah.......suamimu tidak lebih buas dari singa........perlakukan
suamimu sebagaimana kamu memperlakukan singa ,rayulah dia,rebutlah
hatinya,penuhilah keinginannya , gunakan cara tersebut lalu bersabarlah.
No comments:
Post a Comment