Ngomong-ngomong
soal pembelajaran , hari ini saya mengajar di kelas 3 B , semangat dan penuh
ketegangan, suasana di kelas memang saya buat begitu. Nyaman tetapi
menegangkan, tegang tetapi menyenangkan.pertama saya masuk, anak-anak sudah
saya hujani pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam waktu berfikir hanya
2 detik. Dalam waktu 2 detik tidak bisa menjawab langsung saya lempar ke teman
belakangnya atau sampingnya. Mengundang deg-degan, kegrogian, kebingungan, dan
lain sebgainya.
Ketegangan
pun mulai memuncak disaat saya menanyakan apakah diantara mereka ada yang tidak
membawa buku, atau catatan mereka tidak lengkap. Langsung dengan suara tegas
..siapa saja yang tidak membawa buku pelajaran..silahkan untuk angkat kaki dari
kelas ini من لا تحمل الكتاب تخرج
من الفصل ...
Satu persatu
saya periksa dan ALHAMDULILLAH tidak ada satupun dari mereka yang tidak membawa
buku pelajaran.
Akan tetapi
ada beberapa murid yang memang catatannya tidak lengkap terpaksa saya suruh
keluar untuk menyelesaikannya..waktu yang saya berikan untuk mencatat maksimal
5 menit. Jika lewat dari 5 menit catatan belum selesai maka pintu kelas akan
ditutup dan dia tidak berhak untuk masuk lagi.
Super
tegang..tapi mengasyikkan.
Tak kalah
menarik juga , disaat saya mulai pelajaran baru dan semua saya minta untuk
menutup buku. Saya suruh memperhatikan dengan seksama. Saya bilang : Saya akan
menerangkan tentang judul baru yang akan kita pelajari dalam waktu 5 menit.
Perhatikan ..dan kalian harus faham!!!”. Semuanya tegang dan semuanya memperhatikan.
Ada salah satu dari mereka berteriak keras , seakan dia mengeluh “ Hhaah?????!!” . “ apakah kalian sanggup???” saya tantang
mereka. “ ehmmm..” mengeluh. “ kalau kalian tidak percaya kalau kalian bisa
berarti saya juga tidak percaya kalian bisa”. “Ustadzah { buguru } … Alloh itu
akan berkehendak menurut apa yang kita pikirkan. Kalau ustadzah berpikiran kita
tidak bisa maka kita bakalan gak bisa”.
Saya acungkan jempol untuk dia “ أحسنت ..bagus.apa bunyi hadits tentang ini
??” dia hanya tersenyum den menggelengkan kepala.
Mungkin
kegiatan seperti ini terkesan memaksa , namun pemfokusan pikiran semua anak
didik tidak mudah jika hanya dengan kata-kata lembut …ANAK-ANAK TOLONG SEMUA
MEMPERHATIKAN..
Apalagi
dengan anak didik kita yang notabene anak didik profesional ,super sibuk dengan
kegiatan-kegiatan pondok di luar jam sekolah yang seabrek.
Hal yang
seperti ini menggugah keambisiusan anak dalam belajar..membaca dan
menelaah..menantang mereka agar bisa , mampu untuk berkarya. Meskipun awalnya
dia harus terseok seok tapi itu akan sangat berarti setelah mereka nanti keluar
dari lembaga pendidikan yang harus mereka tempuh.
Setelah
semangat mereka kita bakar , maka apapun penghalang mereka untuk jadi yang terbaik
tidak akan mereka hiraukan.
Anak-anakku
…bersabarlah ..ini lebih ringan dibandingkan kamu menanggung beban kebodohan
No comments:
Post a Comment